SEJARAH


HIMA DIBATRASIA resmi terbentuk pada bulan Maret 2012. Organisasi tersebut berdiri atas inisiatif dari Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) di Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan UNISSULA. Karena program studi dan fakultas tersebut terhitung baru, maka Mahasiswa di dalamnya harus dituntut untuk kreatif dalam berbagai aspek. Termasuk aspek Organisasi. Selain itu dilihat dengan perkembangan dari aspek jumlah, jelas Mahasiswa PBSI sendiri nantinya akan terus bertambah tiap tahunya dan jelas perlu dihimpun dalam sebuah wadah organisasi. Untuk itu, HIMA DIBATRASIA terbentuk atas dasar kebutuhan dari Mahasiswa PBSI sendiri.


Perintis utama HIMA DIBATRASIA adalah dua Mahasiswa yang nantinya menjadi ketua dan wakil distruktural organisasi tersebut. Teguh Alif Nh dan Ulil Albab mengawali perjuanganya dari berkenalan dengan Ketua HIMA BSI IKIP PGRI Semarang. Dari perkenalan dengan Mas Ganjar (Ketua HIMA BSI), Teguh Alif Nh dan Ulil Albab dibimbing untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan terbentuknya HIMA DIBATRASIA. Ulil Albab yang ditunjuk menjadi Ketua Panitia dalam MBPBSI FKIP UNISSULA (Musyawarah Besar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNISSULA) menyelenggarakan Musyawarah Besar untuk membahas AD/ART dan GBHK HIMA DIBATRASIA. Pada akhirnya pada tanggal 24 Maret 2012 HIMA DIBATRASIA resmi terbentuk dan Teguh Alif Nurhuda menjadi Ketua yang pertama.

Tidak sampai disitu saja, HIMA DIBATRASIA juga harus memperkenalkan diri di Wilayah Kota Semarang. Teguh Alif Nh dan Ulil Albab menghadiri undangan Ikatan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia se-Kota Semarang. Dua sejoli itu yang menjadi perwakilan UNISSULA bersama Universitas lain seperti, UNNES, UNDIP dan IKIP PGRI Semarang merupakan tim perintis terbentuknya SEMBARANG (Sekumpulan Mahasiswa Pecinta Bahasa dan Sastra Indonesia Semarang).






Tidak ada komentar:

Posting Komentar